EFEKTIVITAS EKTRAK PROPOLIS LEBAH KELULUT (Trigona spp) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Salmonella typhi, Staphylococcus aureus DAN Candida albicans

  • Leka Lutpiatina

Abstract

Propolis mempunyai khasiat sebagai antikanker, antivirus, antifungi dan antibiotika (Haryanto et al., 2012). Penelitian Agustina (2007), dihasilkan ekstrak propolis lebah asal Malang dapat mempengaruhi dan menghambat pertumbuhan bakteri gram positif Staphylococcus epidermidis pada konsentrasi 60% dan bakteri gram negatif Pseudomonas aeruginosa pada konsentrasi 70%. Penelitian mengenai efektivitas antibakteri dan anti jamur propolis dan lebah Trigona spp asal provinsi Kalimantan Selatan sejauh pengetahuan penulis belum pernah dilakukan. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi yang efektif dari ekstrak propolis  lebah kelulut (Trigona spp) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi Staphylococcus aureus dan Candida albicans. Hipotesis penelitian adalah Ekstrak propolis lebah kelulut (Trigona spp) efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi, Staphylococcus aureus dan Candida albicans. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode true eksperiment berupa rancangan-rancangan eksperimen sungguhan dengan menggunakan  rancangan Postest Only Control Group Design (Notoatmodjo, 2010). Bahan penelitian adalah propolis dari sarang lebah kelulut (Trigona spp) yang ada di daerah Banjarbaru, dengan kriteria sarang yang bertekstur rapuh dan berwarna gelap. Data yang diperoleh ditabulasikan dan dilakukan analisis secara statistik dengan one way anova dan Kruskal Wallis α 0,05 pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian konsentrasi yang efektif dari ekstrak propolis  untuk Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus adalah 100% dan  tidak terdapat zone hambat untuk Candida albicans. Saran perlu dilakukan uji aktivitas antimikroba propolis lebah kelulut (Trigona spp) asal daerah Kalimantan Selatan terhadap candida albicans dengan metode dilusi. Kata Kunci : Ekstrak Propolis, Trigona spp, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus, Candida albicans

References

Agustina, I.Q., 2007. Pengaruh Pemberian Ekstrak Propolis Terhadap Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis. Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri malang, p.26.

Gould, D. & Brooker, C., 2003. Mikrobiologi Terapan Untuk Perawat. Jakarta: EGC.

Haryanto, B., Hasan, Z., Kuswandi & Artika, I.-M., 2012. Penggunaan Propolis untuk Meningkatkan Produktivitas Ternak Sapi Peranakan Ongole (PO). JITV Vol. 17 No 3, p.202.

Hasan, A. E. Z. et al., 2013. Optimasi Ekstraksi Propolis Menggunakan Cara Maserasi Dengan Pelarut Etanol 70% Dan Pemanasan Gelombang Mikro Serta Karakterisasinya Sebagai Bahan Antikanker Payudara. Jurnal Teknologi Industri Pertanian.

Mahani, Karim, R.A. & Nurjanah, N., 2011. Keajaiban Propolis Trigona. Jakarta: Pustaka Bunda.

Margeretha, I., 2012. Kajian Senyawa Bioaktif Propolis Trigona spp. sebagai Agen Anti Karies Melalui Pendekatan Analisis Kimia Dipandu dengan Bioassay. Disertasi Fakultas Kedokteran Gigi Program Doktor Ilmu Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, p.23.

Sabir, A., 2005. Aktivitas antibakteri flavonoid propolis Trigona sp terhadap bakteri Streptococcus mutans (in vitro). Maj. Ked. Gigi. (Dent. J.), Vol. 38. No. 3, p.140.

Trubus, R., 2010. Propolis dari Lebah Tanpa Sengat Cara Ternak dan Olah. Jakarta: PT Trubus Swadaya.

Published
2016-04-13
How to Cite
Lutpiatina, L. (2016). EFEKTIVITAS EKTRAK PROPOLIS LEBAH KELULUT (Trigona spp) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Salmonella typhi, Staphylococcus aureus DAN Candida albicans. Jurnal Skala Kesehatan, 6(1). https://doi.org/10.31964/jsk.v6i1.32