FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER DALAM PELAKSANAAN KELURAHAN SIAGA DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013

  • Norlena Norlena Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kebidanan
  • Vonny Khresna Dewi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kebidanan
  • Suhrawardi Suhrawardi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kebidanan

Abstract

Program pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif sebagai program yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Salah satu keberhasilan dan kelestarian Desa Siaga adalah keaktifan para kader. Kader dianggap paling dekat dengan masyarakat itu sendiri. Data Desa Siaga/Kelurahan Siaga yang ada di Kota Banjarmasin dari 26 Puskesmas terdapat 52 Desa/Kelurahan dan hanya terdapat 7 Desa Siaga Aktif yang terdiri dari 5 Desa Siaga Pratama dan 2 Desa Siaga Madya sedangkan untuk Desa Siaga yang lebih tinggi tingkatannya yaitu Purnama dan  Mandiri belum ada/ berjalan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keaktifan kader dalam pelaksanaan Kelurahan Siaga di Kota Banjarmasin tahun 2013?.Desain penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh kader Desa/Kel;urahan Siaga di kota Banjarmasin Tahun 2013 berjumlah 104 kader. Sampel penelitian ini adalah  seluruh kader Desa/Kel;urahan Siaga di kota Banjarmasin Tahun 2013 berjumlah 52 kader (menggunakan rumus). Teknik pengambilan sampel secara simple random  Sampling.   Analisa yang dilakukan adalah analisa univariat dan bivariat.Hasil penelitian didapatkan Kader  yang aktif dalam pelaksanaan Kelurahan Siaga sebanyak 37 orang (71,2%),  sebagian besar berpendidikan menengah yaitu 30 orang  (57,7 %) , sebagian besar berpengetahuan baik yaitu 26 orang (50,0 %),  sebagian besar berumur dibawah 40 tahun yaitu  34 orang  (65,4%), sebagian besar mengikuti pelatihan yaitu  32 orang  (61,5 %),  sebagian besar sudah menjadi kader diatas 5 tahun yaitu 35 orang  (67,3 %), sebagian besar  tidak bekerja yaitu 34 orang    (65,4 %). Ada hubungan antara pendidikan  kader  dengan Keaktifan Kader (p = 0,005), ada hubungan antara pengetahuan kader  dengan Keaktifan Kader (p = 0,000),  tidak ada hubungan antara umur kader  dengan Keaktifan Kader (p = 0,400),  tidak ada hubungan antara pelatihan  kader  dengan Keaktifan Kader (p = 0,646), Ada hubungan antara lama  menjadi kader  dengan Keaktifan Kader (p = 0,020),  Ada hubungan antara pekerjaan kader  dengan Keaktifan Kader (p = 0,000),Kesimpulan penelitian ini adalah pendidikan, pengetahuan, lama menjadi kader, serta pekerjaan berhubungan dengan Keaktifan Kader dalam Pelaksanaan Kelurahan Siaga . Umur dan pelatihan tidak berhubungan dengan Keaktifan Kader dalam Pelaksanaan Kelurahan Siaga. Kata Kunci : Keaktifan Kader, Kelurahan Siaga

References

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI., 2008, Petunjuk Teknis Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Siaga, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI., 2010, Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. Jakarta

Syafrudin & Hamidah, 2007. Kebidanan Komunitas, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Notoatmodjo, S.,2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta

Nursalam.,2003,Konsep Penerapan Metodologi penelitian Ilmu Keperawatan, Salemba Medika. Jakarta.

Published
2016-04-11
How to Cite
Norlena, N., Dewi, V. K., & Suhrawardi, S. (2016). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER DALAM PELAKSANAAN KELURAHAN SIAGA DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013. Jurnal Skala Kesehatan, 5(1). https://doi.org/10.31964/jsk.v5i1.4