DAYA TERIMA DAN KADAR VITAMIN C SARI BUAH KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DENGAN PROSES PENGOLAHAN YANG BERBEDA

  • Rusmini Yanti
  • Sari Novita
  • Ermina Syainah

Abstract

Pengolahan kulit buah sampai saat ini masih berkisar pada manisan kering atau basah, selai, teh, dan dodol, serta pembuatan enzim dan pektin dari kulit buah naga. Warna kulit buah yang menawan dan kandungan gizi yang banyak, kulit buah naga juga dapat dibuat produk sari buah. Warna merah suatu sari buah mengindikasikan adanya kandungan antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui daya terima dan kadar vitamin C sari buah kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan proses pengolahan yang berbeda. Sampel adalah kulit buah naga merah yang  diolah menjadi tiga jenis sari buah dengan proses pengolahan yang berbeda yaitu sari buah jernih, sari buah keruh, sari buah pasta. Uji daya terima dilakukan dengan metode hedonic scale dan penentuan kadar vitamin C dengan metode spektrofotometri. Analisis pengaruh daya terima dengan uji Friedmen dan kadar vitamin C dengan One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh proses pengolahan terhadap daya terima warna, aroma dan kekentalan sari buah kulit buah naga merah. Terdapat pengaruh proses pengolahan terhadap kadar vitamin C sari buah kulit buah naga merah. Perlu di lakukan penelitian terhadap proporsi gula dan garam serta daya simpan sari buah kulit buah naga merah. Kata kunci : sari buah, kulit buah naga, daya terima, kadar vitamin C.

References

Anonim, 2013. Manfaat Buah Naga Untuk Kecantikan.

http://manfaat-buah-naga-alami.blogspot.com/2013/06/manfaat-buah-naga-untuk-kecantikan.html. Diakses tanggal 14 Pebruari 2014.

Anonim, 2013. Khasiat Buah Naga. http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/10/kandungan-manfaat-dan-khasiat-buah-naga.html). Diakses tanggal 15 Pebruari 2014

Anonim, 2013. Manfaat Kulit Buah Naga. http://manfaat-buah-segar.blogspot.com/2013/10/manfaat-kulit-buah-naga.html. Diakses tanggal 15 Pebruari 2014

Woo, K. K., F. H. Ngou, L. S. Ngo, W. K. Soong, dan P. Y. Tang. 2011. Stability of Betalain Pigment from Red Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus). American Journal of Food Technology, 6 (2) : 140-148.

Gagung, Joko dan Sunarto. 2012. Pengauh Konsentrasi Gula Terhadap Karakteristik Sirup Buah Naga. Jurnal Pendidikan

http://e-urnalpendidikan.blogspot.com/2012/05/contoh-penelitian-tentang-buah-nga.html

Handayani, Prima Asturi dan Asri Rahmawati. 2012. Pemanfaatan Kulit Buah Naga (Dragon Fruit) Sebagai Pewarna Alami Makanan Pengganti Pewarna Sintetis. Jurnal bahan alam terbarukan.Vol 1, No 2 (2012).

Nogi dan Smoot (1997) dalam Sari Novita (1994). Mempelajari Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Terhadap Statistik Vitamin C (Asam askorbat) Pada Produk Minuman Sari Buah Jeruk Kemasan Tetra Pak dan Botol. Skripsi : IPB, Bogor

Kristanto, Daniel. 2008. Buah Naga Pembudidayaan di Pot dan Kebun. Depok : Penebar Swadaya.

Purnomo, Bambang Edi. 2013. Pemanfaatan Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus ) Sebagai Teh Berkhasiat

Suprapti, Lies. 1994. Membuat Aneka Olahan Nanas. Puspa Swara

Published
2016-04-13
How to Cite
Yanti, R., Novita, S., & Syainah, E. (2016). DAYA TERIMA DAN KADAR VITAMIN C SARI BUAH KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DENGAN PROSES PENGOLAHAN YANG BERBEDA. Jurnal Skala Kesehatan, 6(1). https://doi.org/10.31964/jsk.v6i1.25