Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Balita Di Desa Penggalaman Kecamatan Martapura Barat

  • rosihan anwar Poltekkes Banjarmasin Jurusan Gizi

Abstract

Berdasarkan Riskesdas 2018 prevalensi gizi kurang secara nasional bersifat fluktuatif karena pada tahun 2013 prevalensi gizi kurang 19,6% dan mengalami penurunan pada tahun 2018 yaitu 17,7%, Menurut Penilaian Status Gizi 2017 berdasarkan indeks BB/U di Indonesia anak balita menderita gizi buruk sebesar 3.5%, gizi kurang 11.3%, dan di Kalimantan Selatan anak balita gizi buruk 3.6% dan gizi kurang 12.9%. Jenis penelitian yang dilakukan adalah obervasional analitik dengan desain penelitian yaitu crossectional . Populasi semua keluarga yang mempunyai anak balita.  Pendidikan KK SD/Sederajat 28%, SMP/sederajat tidak sekolah sebanyak 44%, sedangkan pendidikan terakhir ibu SD/sederajat 45%, SMP/sederajat. KK bekerja petani 50%, pedagang 8%, PNS/pegawai swasta  22%. Ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga 92%, PNS 2%.  Kategori status gizi kurang 12%, baik 84%. Tingkat konsumsi energi balita kategori lebih 6%, baik 0%. Tingkat konsumsi protein balita dengan kategori lebih 82 %, baik 10%. Penyakit infeksi 46% dan yang tidak 54%. Ketersediaan makanan kategori baik 56%, cukup 38% dan kurang 6%. Pola asuh ibu dengan kategori baik 68%, sedang 30% dan kurang 2%. Tidak ada hubungan bermakna antara asupan konsumsi energi, penyakit infeksi, ketersediaan makanan dan pola asuh ini  dengan status gizi balita menurut BB/TB. Ada hubungan bermakna antara tingkat konsumsi asupan protein dengan status gizi balita menurut BB/TB. Saran melakukan kegiatan penyuluhan gizi pada masyarakat, penyuluhan gizi pada orang tua yang memiliki balita, demo masak, pemberian makanan tambahan (PMT), penanaman TOGA, kunjungan rumah, pemasangan banner, dan penyegaran kader. Kata kunci : status gizi, pendapatan, pekerjaan, konsumsi energi dan protein, infeksi, ketersediaan makanan
Published
2022-02-02
How to Cite
anwar, rosihan. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Balita Di Desa Penggalaman Kecamatan Martapura Barat. Jurnal Skala Kesehatan, 13(1), 1 - 15. https://doi.org/10.31964/jsk.v13i1.337