Hubungan Perilaku Menyikat Gigi Dengan Indeks DMF-T Pada Murid Kelas III DAB IV Sekolah Dasar Negeri Gambut 5 Pematang Panjang Kabupaten Banjar

  • Siti Salamah Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Keperawatan Gigi
  • ida rahmawati Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Keperawatan Gigi
  • danan danan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Keperawatan Gigi

Abstract

Beberapa faktor yang dianggap sebagai faktor risiko adalah pengalaman karies, penggunaan fluor, oral higiene, jumlah bakteri, saliva dan pola makan. Keberhasilan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dipengaruhi oleh faktor penggunaan alat, metode menyikat gigi, serta frekuensi dan waktu menyikat gigi yang tepat.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan perilaku menyikat gigi dengan Indeks DMF-T pada murid kelas III dan IV SDN Gambut 5. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan secara cross sectional Pengambilan data dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah sampel sebesar 62 orang. Data diambil dengan observasi langsung dan menggunakan instrument penelitian berupa kuesioner yang telah di uji validitas dan reabilitasnya. Data dianalisa menggunakan uji chie square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 56 (90,3%) memiliki perilaku menyikat gigi kategori baik dengan indeks DMF-T yang rendah (62.9%). Hasil uji chie square nilai p- value < dari 0.005 yaitu 0.002 hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan antara perilaku menyikat gigi dengan indeks DMF-T pada murid kelas III dan IV SDN Gambut 5.Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan agar murid lebih meningkatkan perilaku menyikat giginya terutama waktu dan cara menyikat gigi, dan petugas kesehatan gigi dapat melakukan penambalan sehingga dapat mengurangi angka kejadian karies (DMF-T) menjadi lebih rendah.Kata Kunci : Perilaku menyikatgigi , indeks DMF-T
Published
2016-07-01
How to Cite
Salamah, S., rahmawati, ida, & danan, danan. (2016). Hubungan Perilaku Menyikat Gigi Dengan Indeks DMF-T Pada Murid Kelas III DAB IV Sekolah Dasar Negeri Gambut 5 Pematang Panjang Kabupaten Banjar. Jurnal Skala Kesehatan, 7(2). https://doi.org/10.31964/jsk.v7i2.192